Saturday, December 10, 2011

Rapat di Savoy Homann

Jam 02.00 dinihari Sabtu (10-12) tepat baru aku sampai di pelataran Savoy Homann di Jl. Asia Afrika Bandung. Sejak sore jam 16 Jumat tadi seharusnya acara sudah dibuka. Kami, Tim PJJ bersama Tim DBE melakukan persiapan akhir terkait rencana mengadakan Teacher Education Summit di UPI tanggal 14-16. Baru saja jam 13 siang Jumat kemarin aku sampai di rumah setelah sebelumnya, sejak Kamis pagi, aku di Jepara dan menginap di Hotel Kalingga Star. Ke Jepara pun kemarin aku tidak langsung dari rumah, tetapi langsung dari BSH. 
Rabu-Kamis (7-8 Des) Tim PJJ Belmawa rapat di Ambhara untuk, antara lain, menyiapkan rencana Seminar/Lokakarya PJJ. Kesimpulannya, beberapa hari ini acara super padat. Di jalan tadi sempat terbaca email undangan ke Makassar tanggal 21-22 Desember untuk Seminar PJJ di hotel Aryaduta, Jl. Sumba Opu. Syukurlah, hanya ada satu seminar, tidak seperti rencana semula yang akan menyelenggarakan 3 kali seminar. Minggu, 11 Desember, Tim PJJ pindah hotel ke Menara Peninsula.

Thursday, December 01, 2011

Baru saja turun dari Cipaganti. Pesawat Ga jam 06 SRG-CKG berangkat tepat waktu sehingga jam 06.50 aku sudah sampai di BSH dan jam 10.30 sudah duduk di Rumah Makan Shinta di depan BTC. Mau brunch dulu, siapa tahu makanan di Bali World tidak merangsang selera. Di jalan, baru saja keluar dari BSH, TA sms tentang dimulainya kuliah KKT siang ini jam 13. Aku akan memulai Senin tanggal 5 Desember saja. Lagi berfikir mengatur jadwal agar semua bisa dikerjakan dengan baik.
-------------------
the good life is one inspired by love and guided by knowledge (BR)

Monday, November 28, 2011

Minggu 20 November, menginap di Bandungan untuk menyelesaikan SOP-2 PJJ bersama teman2 PGSD (Pak Zaenal), PAUD (Pak Edy W), PGPJSD (Bu Heny), teman2 BPTIK (Mona, Alfath, Munawar), Pak Isa, temen2 TU LP3. Senin paginya meluncur ke Wisma BKK Tlogosari untuk mengisi kegiatan Bintek BPTIKP. Senin malam kira2 jam 19 datang telepon dari Pak Hartono untuk datang ke Bandungan. Ditunggu jam 10 malam karena malam itu acarta akan ditutup oleh Ka LP3. Jadilah jam 20 acara di BKK aku stop langsung ke Bandungan sambil mampir sebentar ke rumah. Jam 21.30 sampai di Bandungan. Taksi (Pak Iwang) aku suruh nunggu karena aku berharap bisa pulang malam itu juga. Kira2 setengah jam kemudian acara selesai, aku langsung pulang, sekalian ngajak bareng Bu Heny karena kelihatannya tidak ada penjemputnya.

Paginya aku balik lagi ke BKK sampai jam 16 sore. Rabu pagi aku putuskan ke Yogya untuk ambil undangan ujian terbuka Bu Ratna dan Pak Mingsep. Janjiku ke Mbak Dewi sih mau ambil Jumat. Di jalan ada info bahwa Jumat diundang rapat dengan tim DBE dan tim PPG (aku sendiri anggota tim PJJ) di hotel Amoz Cozy (Jl. Melawai Raya) untuk mempersiapkan Teacher Education Summit yang direncanakan berlangsung di UPI Bandung tanggal 14-16 Desember 2011. Untung masih dapat 1 seat Ga yang tersisa. Aku terbang jam 9.35 dengan harapan sekalian bisa ketemu teman di bandara. Sempat ketemu, ngobrol, dan nganter ke hotel Jayakarta. Aku sendiri balik ke Blok M dengan busway.
Acara di Amoz Cozy berlangsung sampai malam dan langsung ditutup malam itu juga. Paginya aku langsung pulang sambil mampir ke hotel Jayakarta di Jl. Hayamwuruk. Sabtu sore aku sudah sampai Banyumanik lagi. Minggu siang aku menuju Yogya. Menginap semalam di hotel Ishiro. Sekarang lagi siap2 makan pagi lalu ke FT UGM mengikuti ujian terbuka Bu Ratna.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, November 19, 2011

Setengah hari menjadi narasumber sekaligus penyelaras kegiatan diseminasi hasil lomba karya inovatif pembelajaran yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Jawa Tengah. He he ikut diadilin para peserta yang belum jadi juara dengan pertanyaan, misalnya: "apa uniknya inovasi yang dilakukan sehingga bisa juara?", "bagaimana kriteria penilaian, kok bisa jadi juara"?, kok bisa rangking seseorang melorot dari 1 (saat penilaian dokumen) menjadi 30 (setelah presentasi)? Jadi panjang lebar deh menjelaskan kriteria penilaian, adanya dua instrumen, obyektivitas penilaian, dan ketidakinginan untuk "rapat menentukan juara". Jadi aku tersenyum saja "diprotes" seperti itu.
-------------------
the good life is one inspired by love and guided by knowledge (BR)

Saturday, October 29, 2011

Mulut jalan tol menuju dalam kota semarang bulan2 terakhir ini seperti sebuah terminal bayangan. Bus, angkot, travel campur aduk menunggu atau menaikkan penumpang. Sesungguhnya asyik menikmati perilaku puluhan calon penumpang, calo, agen tiket, penjual asongan, penjual koran, dan segala macam lainnya. Menunggu jadi mengasyikkan kalau kita tahu bagaimana menikmatinya.
-------------------
the good life is one inspired by love and guided by knowledge (BR)

Friday, October 28, 2011

27-28 Oktober
Dikurung di Wisma Lansia Langen Wredha, Lerep Ungaran (ternyata, katanya, di sini tinggal juga NH Dini, penulis wanita era 66-an yang masih aktif sampai sekarang)

Monday, October 24, 2011

Hari-hari sibuk. Awal bulan harus ke SUB langsung ke BDJ untuk uji coba bahan ajar. Ke SUB-nya sekalian ke Unair, ketemu pak TKSP untuk konsultasi revisi disertasi. Sabtu-Minggu juga mulai IHT Round III, dimulai dari Ungaran, Salatiga, Purbalingga, dan 24-26 harus mengikuti TOT PAK Pengawas Sekolah. Sedikit waktu tersisa dipakai untuk ke SMK Bawang 1 Banjarnegara (tanggal 16). Karena padat, terpaksa tidak bisa datang di pertemuan persiapan Lokakarya PJJ (14-16) dan lokakaryanya (28-31). TOT untuk guru SMA dan SMK di BPTIKP juga berlangsung dalam bulan ini. Saat ini (23-26) juga sedang mengikuti TOT PAK Pengawas Sekolah atas tugas dari DinDik Jateng berdasar undangan PPTK Dikmen.
-------------------
the good life is one inspired by love and guided by knowledge (BR)

Saturday, October 15, 2011

Without dialogue there is no communication, and without communication there can be no true education (Paulo Freire, 1997:73-74)
-------------------
the good life is one inspired by love and guided by knowledge (BR)

Friday, September 30, 2011

Di lorong SMF Radiologi, GDC Dr Sutomo, tiba-tiba aku teringat lagu Leo Kristi: Solus Aegreti Suprema Lex'est. Konon semboyan ini terukir di dinding rumah sakit, entah di sisi mana.
-------------------
the good life is one inspired by love and guided by knowledge (BR)

Thursday, September 29, 2011

Jogjaaa

Pagi ini dicerahkan oleh sms yang datang ketika aku lagi fotokopi. "Pak Hari apa bisa datang jm 12?". Sebelumnya kami janji ketemuan jam 13. Sementara ada yang disms saja tidak membalas. God bless you Pak.

Saturday, September 24, 2011

Sekawanan blekok terbang dalam formasi V di atas awan Demak. Mereka pulang menuju sarangnya di Semarang. Alangkah damai. Alangkah nyaman.
-------------------
the good life is one inspired by love and guided by knowledge (BR)

Monday, September 19, 2011

Ke Jakarta dengan GA241. Berangkat siang karena rapat rencananya baru dibuka jam 16 di Menara Peninsula. Ini rapat persiapan uji coba bahan ajar PJJ. Ke Solok dalam rangka ME BERMUTU batal. Tanggal 13 kemarin sempat ke Belmawa untuk mendampingi kontrak hibah PJJ sekaligus pembenahan proposal untuk PGSD Unesa dan Elektro Malikullsaleh. Lalu tgl 15 ikut bersama Tim melakukan uji publik pengganti SK 107 tentang PJJ. Tanggal 22 diminta bicara tentang TIK pembelajaran dalam simposium guru peserta lomba MPI. Sementara persiapan ujian terbuka pelan2 harus dijalani, Oktober ini IHT putaran akhir jugas harus berjalan.
-----------------
Hari Wibawanto
Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang

Wednesday, July 20, 2011

Sosialisasi PJJ di JW Marriot

Minggu malam 17 Juli sampai Selasa pagi aku ada kegiatan sosialisasi PJJ di JW Marriot Surabaya. Pulangnya langsung ke Makassar. Sampai Makassar jam 17 wita. Karena semua hotel yang berbintang banyak penuh semua (ada acara PIMNAS rupanya) aku dapat hotel Panakukkang di Jl Boulevard (?). Besok pagi (21 Juli) aku balik SRG (tadinya mau langsung JOG).
-

Friday, July 15, 2011

PLM

Lagi di ruang tunggu bandara Sultan Mahmud Badarrudin II (BTW, SMB I apakah kalah tenar? Jangan2 nggak ada). Mau balik ke SRG setelah 2 hari melakukan sosialisasi KP di FKIP Unsri. Sempat menginap semalam di Aryaduta Hotel di kompleks Palembang Square di kamar 1509 dengan view yang (katanya) ke arah jembatan Ampera. Benar juga sih, tapi jembatan itu jauuuuh di sana, hanya kelihatan ujung atasnya, meskipun kamarku di lantai 15. Sempat makan siang di Pindang Musi Rawas dan makan malam di Sri Melayu. Lumayan juga. Di PMR sempat mencicipi ikan pepes yang dibalur sama buah durian yang difermentasi (apa namanya ya?). Di SM sempat menggigit lalapan yang rasanya kayak kencur plus bonggol tanaman kunci. Mau coba lalap rotan mudah kayaknya tidak bersih, jadi batal.
Besok bersiap IHT di Salatiga, Minggu sampai Selasa di Surabaya, lalu terus ke Makassar. Lalu? ... Yogya sudah nunggu.
-------------------
the good life is one inspired by love and guided by knowledge (BR)
Penjelasan Mendiknas:

.......

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengakui adanya 43 rekening liar di kementerian yang dipimpinnya. Menurut Mohammad Nuh, sebanyak 43 rekening liar itu berasal dari 1.200 rekening yang terdapat di Kemendiknas dan disebar pada beberapa unit, salah satunya adalah perguruan tinggi negeri (PTN). Ia menegaskan, 43 rekening liar itu saat ini sedang dalam proses perizinan di Kementerian Keuangan.

"Yakinlah bahwa semua ini bukan berarti liar dalam penggunaannya. Hanya memang belum didaftarkan. Saya diminta mendaftarkan langsung karena ada beberapa nomor rekening dan nama di 43 rekening itu," kata Nuh, Kamis (14/7/2011) sore, di Jakarta.

Ia menjelaskan, rekening yang belum dilaporkan kepada Kementerian Keuangan itu karena ada miss leading antara tahun penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan tahun akademik.

"APBN untuk tahun depan sudah kita susun mulai sekarang, sedangkan penerimaan dana dari PTN itu baru sekitar Agustus dan September. Akibatnya, ada miss leading, tidak tercover dan tidak melalui mekanisme APBN karena sifatnya hanya prediksi," ujarnya.

Ia menjamin semua rekening liar itu bisa dipertanggungjawabkan karena rekening itu tidak liar tetapi lebih kepada masalah administrasi yang belum sempurna.

Misalnya, ujar Nuh, rekening yang terdapat di Universitas Hasanudin (Unhas). Di sana ada pergantian tukar tanah antara Unhas dan pihak lain yang sudah dilaporkan ke Kementerian Keuangan, tapi baru disetujui beberapa lalu.

"Masalah Unhas, Kementerian Keuangan sudah memberikan persetujuan, ada kesetaraan dalam proses tukar tanah itu. Mulai besok dan secara terus-menerus, semua rekening itu harus kita tertibkan," ujarnya.

Dalam keterangan pers Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rabu, diungkapkan bahwa 43 rekening liar itu terdapat di sejumlah PTN. Sebanyak 43 rekening liar itu berasal dari Politeknik Negeri Semarang sebanyak dua rekening senilai Rp 146,24 juta, Universitas Lampung satu rekening sebesar Rp 8,34 juta, Politeknik Negeri Jakarta empat rekening senilai Rp 1,32 miliar.

Lainnya, Universitas Negeri Semarang tiga rekening senilai Rp 18,38 miliar, Politeknik Negeri Ujung Pandang lima rekening senilai Rp 232,36 juta, Politeknik Negeri Lampung dua rekening Rp 104,49 juta, Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel empat rekening senilai Rp 3,95 miliar, dan Universitas Hasanuddin 22 rekening senilai Rp 2,29 miliar.


.....

DetikNews

"43 Rekening itu tidak liar, hanya belum didaftarkan ke Kemenkeu. Nomor rekening itu semua bisa dipertanggungjawabkan," kata M Nuh.

Hal itu dikatakan usai penandatanganan MoU dengan Menteri Pendidikan Selandia Baru Hon anne tolley, di Kemendiknas, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (14/7/2011).

Namun menurutnya saat ini sudah ada 22 rekening dari 43 rekening tersebut yang sedang dalam proses pendaftaran. Sementara sisanya belum didaftarkan.

Adanya puluhan rekening yang belum didaftarkan karena ada perbedaan antara tahun anggaran dengan tahun ajaran.

"Adanya rekening itu diakibatkan karena penerimaan dana PTN ada di bulan Agustus-September karena semester baru. Ada missreading satu semester. Berbeda dengan tahun APBN jadi tidak tercover dalam APBN. Beberapa universitas akhirnya membuka rekening sendiri agar bisa lebih cepat," terangnya.

Nuh menambahkan kedepannya pihaknya akan melakukan penertiban administrasi terkait rekening tersebut. "Saya sudah meminta agar secepatnya rekening tersebut segera didaftarkan. Ini akan terus kami tertibkan," tutup Nuh.
......

Thursday, July 14, 2011

Di Kontan, 14 Juli 2011 diberitakan: .... di Unnes ada 3 rekening tanpa ijin menkeu dengan saldo akhir 18,3 milyar
.Dari Kompas 14 Juli 2011, kebetulan membaca di psw dalam perjalanan SRG-CKG-PLM ttg bermasalahnya keuangan PTN
(http://cetak.kompas.com/read/2011/07/14/0430211/bpk.keuangan.ptn.bermasalah)
....
Kedua, PNBP yang tidak dimasukkan ke rekening resmi bendahara atau rektor sebesar Rp 2,4 miliar di Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Lampung, dan Politeknik Negeri Semarang.
Ketiga, penggunaan PNBP secara langsung, atau tidak dimasukkan ke rekening bendahara umum negara atau Kementerian Keuangan senilai Rp 11,42 miliar di Universitas Negeri Lampung dan Universitas Negeri Semarang. "Itu semua harus dihentikan karena dari total pungutan pendidikan yang berasal dari masyarakat sebesar Rp 7,9 triliun, ternyata ada sampel kasus yang menunjukkan dana tidak dikelola dengan baik," ujar Rizal.
...
Selain itu, BPK juga menemukan pengelolaan kas sebesar Rp 1,174 triliun di Kementerian Pendidikan Nasional yang tidak tertib. Permasalahan kas tersebut ditemukan di Universitas Negeri Semarang yang tidak dapat merinci saldo kas sebesar Rp 38,12 miliar.
...
Bagaimana kira2 kelanjutannya? Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah terkait dengan studi2 banding dan kealpaan penganggaran (misalnya ada kegiatan yang harus berjalan tapi ternyata lupa dianggarkan)? Gelap ..., tapi kok BPK menyebut institusi dengan jelas? Supaya tidak terjadi dugaan macam2 lebih baik kalau pihak yang disebut2 itu memberikan penjelasan, agar infonya berimbang. Atau, seperti pendapat salah satu member milis DG: kalau pejabat BPK yang ngomoing spt itu jadi rektor, apakah kira2 akan lebih baik? ...

Sunday, May 15, 2011

Aku di bandara A. Yani saat ini. Undangan penulisan laporan KP dilakukan di Savoy Homann mulai tanggal 15 sampai 17. Sebelum kepastian berangkat hari ini, kemarin E dari Belmawa menanyakan apakah aku telah membeli tiket untuk rencana pertemuan Senin di Century. Memang, sebeliumnya ada rencana pertemuan untuk membahas finalisasi revisi SK 107 dan sebenarnya aku juga telah membeli tiket yang kemudioan aku ajukan tanggal berangkatnya menjadi tanggal 15 karena undangan KP. Aku jawab ke E bahwa memang benar telah membeli tiket, hanya saja tiketnya luwes sehingga tidak masalah seandainya dicancel atau dipending. Toh bisa digunakan lain kali. Benar juga sejam kemudian, setelah menghubungi ES yang dari Sub akhirnya pertemuan di Century dibatalkan. Ini dampak dari cuti bersama dadakan. Jadi, aku bisa fokus ke KP dan disertasiku yang masih menggantung, belum dijadwal ujiannya karena masih melalui satu kali rapat lagi.
Bulan ini bulan yang sibuk. Tanggal 5-7 kemarin aku ujicoba KP ke Untan, sebelumnya, tanggal 2 rapat di Belmawa. Ada juga meeting di Ambara tanggal. 29 April. Lalu tanggal 9-11 ujicoba KP di Unismuh Makasar. Saat ini aku belum tahu, mau pulang ke Smg atau langsung saja ke Y untuk menyelesaikan urusan disertasi? Tak tahulah. Tergantung kondisi. Tiketku luwes, jadi bisa ke mana saja, atau bahkan naik kereta apai dan tiketnya aku tunda pemakaiannya. Hal lain, pekerjaan PLPG sudah harus diselesaikan.

Sunday, May 08, 2011

Jam 17.30an kemarin baru aku sampai rumah setelah 2 jam lebih penerbangan dari PNK. Kira2 1 jam transit di BSH dan beberapa belas menit antre taksi di bandara ayani. Merasa nyaman karena batu kandung kemih bisa keluar saat mandi di orchadz hotel, meskipun sambil meringis menahan sakit saat penyebab nyeri sejak selasa (atau tepatnya sejak dari ambara ya?). Besok harus ke Makasar, tiket sudah siap hanya perlu online checking sore ini.

Friday, May 06, 2011

Aku berdua dengan FR tiba di Pnk menjelang tengah hari tanggal 5 Mei. Dari bandara Supadio, Pak K menjemput kami. Makan siang dulu di rumah makan di tepi jalan raya (by pass) bandara, sebelum menuju FKIP dan bertemu Pak Asw. Beliau rupanya masih mengingat aku yang pernah ke sini dua tahun lalu dan sempat pula ketemu beliau di dalah satu event di Jakarta. Sambil minta ijin pelaksanaan ujicoba esok hari, kami terlibat perbincangan hangat. Salah satu topik adalah tentang Pak RJ yang meninggal dinihari tanggal 5 Mei. Kebetulan Pak RJ adalah promotor Pak Asw ketika S3.
Dari FKIP kami diantar Pak K menuju hotel Orchadz tempat saya menginap 2 tahun lalu.

Hari kedua di Pnk kami awali dengan datang ke kampus PGSD. Acara ujicoba dimulai setelah sejenak beramah tamah dengan pimpinan Jurusan, dan membicarakan banyak hal termasuk PJJ dan S1 Dik dalam Jabatan yang di Untan ini ternyata dikelola Fakultas. Acara ujicoba diselingi dengan manis oleh pengalaman khas infrastruktur listrik yang sempat mati 5 menitan. Sempat kepikiran melaksanakan plan B (yang g kepikir mau apa, soalnya plan yang ada adalah ke warnet yang listriknya bisa saja mati juga). So, here we are ...

Monday, May 02, 2011

Pagi ini aku ke Jakarta. Undangan yang aku terima menyatakan bahwa acara rapat adalah pembahaan revisi sk menteri no. 107 untuk mengakomodasi PJJ yang direstui sebagai sarana peningkatan APK.
Pesawatku berangkat jam 09.40 tepat sehingga baru jam 11.30 aku sudah sampai di senayan. Maka aku putuskan untuk mampir di lantai 5 sambil mengurusi surat tugas uji coba KP dan berkoordinasi dengan teman-teman tim dikti. Menjelang ke luar, sambil duduk di sebelah sgyt yang tadi pagi sepesawat dan ada acara ketemu dengan dir, dan ngobrol, datang Bu Nn. Bu Nn minta bantuan untuk menjelaskan ke dir mengenai apa itu KP dan apa gunanya. Aneh, padahal kita telah menjelaskan dan bila perlu dir kan bisa tanya ke ap. Tentu saja aku bilang bahwa tidak ada momen yang pas bagiku untuk tiba2 ngomong itu ke dir. Disangkanya Bu Nn aku se fak atau malah se jurs dengan dir sehingga bisa ngomong. Andai toh begitu, aku nggak mau tiba-tiba ngomong ngejelasin apa itu KP. Ujung2nya terungkap, lewat Bu Nn, bahwa dir tidak suka menggunakan duit utangan. Duit untuk KP memang dari program Bermutu yang adalah duit utangan. Masih menurut Bu Nn, pernah dir menyuruh pindahkan alokasi dana kegiatan yang mmenggunakan dana utangan ke dana apbn. Bu Nn konsultasi ke biro perencanaan. Tentu saja tidak semudah itu memindah-alokasikan anggaran. Menurutku, sebaiknya dir konsen untuk menjaga agar pada masa kepemimpinannya ia menghindari membuat komitmen baru daripada buang energi menolah utang yan agreenmentnya G to G dan sudah dimulai era sebelumnya. Tapi menurut Bu Nn semua sdh beres dan aku dipesan untuk tidak cerita ke Bu Pp biar sii ibu tidak kepikiran. Di lift, ketika aku mau naik ke lantai 7 temat rapat dilaksanakan, aku ketemu bu Pp. Kami bareng naik ke ruang rapat. Karena rapat masih lama lagi baru akan mulai, Bu Pp mengajak ke Fx untuk makan siang. Di Cosi kami makan sambil ngobrolin sebagian informasi yang aku dapat dari Bu Nn minus sikap dir terhadap KP. Jadi aku tetap memegang janjiku ke Bu Nn.
Sore rapat sudah selesai dari rencana semula yang harusnya selesai jam 20. Maka meskipun sudah disediakan kamar di century atlet, aku memilih langsung ke Yogya karena besok pagi musti ambil hasil revisian di Pak Bb.

Monday, April 11, 2011

Dua akhir pekan berturut-turut, aku mengisi kegiatan In House Training Peningkatan Kompetensi TIK Guru SMA RSBI Jawa Tengah. Tanggal 2-3 April melakukan kegiatan di SMAN 1 Salatiga, dan 9-10 April di SMAN 1 Ungaran. Senin, 11 April diminta SMK 7 memberikan materi IHT tentang Metode Pembelajaran berbasis TIK di Hotel Muria, Jl. Dr. Cipto Semarang.

Friday, April 08, 2011

Unnes menambah penerimaan:
- reguler
- non reguler
- pjj

1. Diskusi penyusunan proposal PJJ
2. Penambahan kuota via non reguler

Sistematika proposal
- aspek pembelajarannya ditangani oleh PTIK
- sharing sistem ketika sarasehan

Prodi yang eligible PJJ
- FIS
- Bahasa
- Matematika
- Ekonomi
(Diemailkan ke masing2 peserta rapat)

Wednesday, April 06, 2011

Kemarin pulang dari Yogya via Solo, pakai Nusantara. Di Bawen datang telpon suruh ke Yk ketemu Ketua Konsorsium Bidang Ilmu jam 15.00. Jadilah pagi tadi aku pakai Cipaganti ke Yk lagi. Sekarang sedang nunggu saatnya tiba, di ... Lab SE.

Tuesday, April 05, 2011

Smg-Pwr-Yogya-Ska-Smg

Pagi tadi berangkat jam 06 sekedar mau bertanya ke ketua konsorsium bidang ilmu mengenai draft disertasi. Sudah aku berikan sejak tgl 18 bulan lalu. Karena harus memutar via Pwr maka aku baru sampai Yk jam 10 lebih. Hanya satu menit di R PPS untuk sekedar mendapat jawaban bhw beliau sdh membaca tapi belum selesai dan belum dikembalikan ke TU. Sisa waktu akhirnya kupakai untuk melapor ke promotor. Jadilah aku sekarang di atas bus mau kembali ke smg. Kali ini pulangnya via Surakarta. Itu artinya akan memakan waktu 4 jam. Hmmm
-----------------
Hari Wibawanto
Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang

Sunday, April 03, 2011

Notula Rapat PJJ Belmawa

PEMBUKAAN
Ibu Hasmi Musa
Kasi Sistem Pembelajaran
Menyampaikan agenda rapat yang diamanahkan Direktur Belmawa, Ibu Illah Sailah, yang terdiri atas:
- Peninjauan kembali SK Mendiknas No. 107 tahun 2001, terutama mengenai syarat hasil akreditasi program tatap muka dari program yang akan diselenggarakan dengan PJJ;
- Kisi-kisi kegiatan PJJ 2011;
- Program studi yang akan ditawarkan ke perguruan tinggi di luar UT, untuk diselenggarakan dengan model PJJ (untuk program studi yang tidak memerlukan praktikum);
- Hibah akan segera dikontrakkan pada perguruan tinggi, dan diharapakan sudah dilaksanakan pada bulan Agustus 2011.

PEMBAHASAN KEGIATAN PJJ 2011
- SK 107 Tahun 2001 tentang penyelanggaraan PJJ di Indonesia
- Kondisi terkini
- Revisi terhadap SK No. 107 Tahun 2001, belum digarap;
- Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama sedang membahas pengganti SK No. 234 tahun 2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi;
- Rencananya PJJ akan diatur dalam SK terpisah dari SK No. 234.
- Analisis terhadap SK No. 107 Tahun 2001
SK tersebut belum menjelaskan tentang proses belajar;
- Peryaratan "hasil akreditasi A" untuk program studi dengan tatap muka, yang telah ada, sulit dipenuhi, sebab BAN PT tidak sanggup mengakreditasi dengan cepat;
- Persyaratan "telah menyelenggarakan program studi serupa dengan model tatap muka" perlu disesuaikan. Mengingat terdapat sejumlah program studi unik, yang tidak dapat diselenggarakan dengan PJJ. Serta bergantung pada tujuan pemerintah dalam mengembangkan model pembelajaran PJJ. Apakah untuk ekspansi atau untuk mengembangkan program studi baru yang unik (belum ada program studi serupa yang diselenggarakan dengan tatap muka).
- Kisi-kisi Kegiatan PJJ 2011
Penyusunan Panduan Penyelenggaraan PJJ (untuk PT non-UT)
Garis Besar Isi Panduan
PJJ dan aturan yang berlaku;
- Uraian tentang model PJJ yang telah berjalan di indonesia, yaitu:
Model GDLN
Model Hylite
Model Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB/seamless)
Model Poltek (PENS)
Model Dual Mode (+ Hylite)
Model UT
Model AI3 (ITB, UGM dan UI)
- Syarat, kriteria, quality control, persiapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan masing-masing model (secara umum, regardless prodi yang diselenggarakan).
- Target
Mei 2011 draft panduan selesai (waktu efektif penyusunan draft panduan adalah 2 bulan);
Juni 2011 sosialisasi;
Juli 2011 panduan selesai;
- Panduan PJJ yang telah disusun, nantinya dapat disempurnakan kembali setelah mendapat masukan dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan PJJ sesuai panduan.

Sarasehan Model PJJ

Tujuan:
- Untuk mengidentifikasi minat PT terhadap PJJ, usulannya adalah mereka tidak kita beri akomodasi dan transportasi, mengingat mereka akan mendapat informasi. Sehingga dapat menjaring lebih banyak PT yang terjaring, misalnya menjadi 150 perguruan tinggi.
- Menggali model lain yang sudah dijalankan PT.
Peserta:
Jumlah:
150 perguruan tinggi (daftar terlampir)
Syarat:
- Dilihat daftar perguruan tinggi yang pernah mengusulkan pembukaan PJJ
- Dipilih dari PT yang menjalankan program INHERNT
- Akreditasi minimal B

Narasumber
Daftar terlampir
Tanggung jawab
Biaya peserta : akomodasi dan konsumsi
Biaya narasumber : akomodasi, konsumsi dan transportasi
Data
Data provider PENS (Bapak Edi)
Data INHERENT (Bapak Gatot)
Sosialisasi Kegiatan PJJ
Pelatihan PJJ
Pelatihan E-learning
Pelaporan
Rekomendasi program studi dengan model PJJ
Ada program studi-program studi yang kondusif untuk PJJ dan ada yang tidak kondusif untuk PJJ, misalnya kedokteran tidak direkomendasikan untuk diselenggaakan dengan PJJ;
Data pemetaan program studi dibutuhkan untuk menentukan program studi yang direkomendasikan untuk dibuka dengan model PJJ;
Setelah melihat peta perguruan tinggi, maka dapat ditentukan program studi yang direkomendasikan untuk dibuka.
Hibah Penyelenggaraan Model PJJ
Besar bantuan
Masing – masing perguruan tinggi memperoleh Rp 70.000.000;
Berkemungkinan hanya sedikit yang berminat;
Ditujukan bagi yang berminat dan memiliki modal untuk menjalankan. Benefit lainnya, misalnya ijin untuk membuka program studi sendiri.


Sistem hibah (Kompetisi atau Penetapan?)
Tim akan memberi masukan untuk pilihan sistem hibah.
Apakah dalam hibah ini ada komponen biaya untuk penyusunan bahan ajar? Mengingat PJJ memiliki bahan ajar tersendiri, yang paling banyak membutuhkan perhatian.
Usulan
Pakai model penyusunan bahan ajar, seperti dalam program Hylite, sehingga bahan dapat dipakai bersama. Misalnya ekonomi, digarap UI UGM ITB dan UNAIR secara bersama, dengan sistem pembagian tanggung jawab mata kuliah. Hasilnya menjadi milik bersama.
Perlu disiapkan sistem dan tim Monev
Sasaran hibah
Apakah untuk pengembangan konten atau pengembangan sistem?
Join course
Merupakan alternatif bentuk penyelenggaraan PJJ, yang dapat mengatasi masalah syarat akreditasi.


-----------------
Hari Wibawanto
Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang

Friday, April 01, 2011

Saat ini jam 19.33. Seharusnya aku sudah boardingb atau malah sudah terbang. Tapi, barusan diumumkan bhw pesawat akan diberangkatkan jam 19.50 jadi masih cukup lama. Jam 17 tadi aku masih nungguin bus di depan pintu 1 senayan setelah sejam sebelumnya menyelesaikan meeting awal untuk merancang PJJ untuk meningkatkan APK dari 21 persen menjadi 30 persen pada tahun 2015. Jadwal dan target2 tiap step sudah dibuat. Intinya bakal sibuk setahun ini. Mudah2an kerja ini akan membekas menjadi rekaman pengalaman yang akan berguna nanti. Amin.
Rapat IHT tgl 31 Maret 2011 di PPTK Disdik Jateng.
- Tidak ada masalah.
- Sekolah perlu konfirmasi dg nara sumber
- Perubahan jadwal: 2-3 di sma 1 sltg ; 9-10 di sma 1 ungaran
- Di sma ungaran dibagi 2 yang sudah mahir dan yang belum; mungkin daerah lain juga begitu
- sabtu mulai jam 11
- minggu mulai bjam 09.30

Rapat pjj unnes

Rencana penerimaan mhs baru:
Peta wilayah
Prosedur
Calon mahasiswa
Infrastruktur

366 mhs, 266 pg pjsd, 47 pgsd, 53 paud


-----------------
Hari Wibawanto
Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang

Meeting berikutnya:
15 - 16 April pagi
Rapat di lantai 7 senayan
Rencana sarasehan mengundang:
- 23 lptk hylite pelaksana PJJ PGSD (3 pembicara)
- gdln group (ui, itb, ui, unud, unhas, unri, ugm) 3 pembicara: ut, gdln, itb
- seamolec
- pens
- Pend vokasional berkelanjutan (pvb), pembicara pak Koko
- dual mode (81 pt: pembicara dari UPI)
- pustekkom dan inherent 2 pembicara
- Tim PJJ-Belmawa

Materi:
- Pendahuluan: PP
- Model GDLN (GFH)
- Model Hylite (TP/DM)
- Model PVB (
- Model Poltek: ES
- Model Dual Mode (+ Hylite): HW
- Model UT: INB

Pdpt.dikti.go.I'd

Isi model:
1. penjelasan umum model
- jenjang s1
2. penyelenggaraan model
- persiapan: perijinan, sistem (persyaratan minimum), mahasiswa, kurikulum (bahan ajar), tutor/dosen/fasilitator, program mapping, kolaborasi, panduan operasional, sistem administrasi (beban kerja dosen, remunerasi, dll)
- implementasi: pola komunikasi dosen-mhs, sistem (infrastruktur dll), pengelolaan waktu, akses thd sumber belajar, keterampilan teknis (dosen, mhs), jangkauan (dalam dan ln khusus wni)
- monitoring dan evaluasi: evaluasi hasil belajar, evaluasi penyelenggaraan, penjaminan mutu,
3. Keberlanjutan

Tugas tim:
- mengembangkan panduan
- kaji ulang sk 107
- rekomendasi ke direktur

Target kegiatan 2011
- buku panduan
- saran perbaikan sk 107 2001
- rekomendasi untuk direktur

Beberapa pertimbangan :
- peta prodi: apa yang akan diprioritaskan pjj? Milik sendiri per pt atau milik bersama

Jadual meeting:
15; 28-29;29-30 april
13; 27 mei
17 juni
1; 15; 29 juli

Jadual Sosialisasi di ketiga wilayah:
Paralel minggu pertama dan kedua Agustus

Workshop
- 23 sept meeting tim
-29-30 sept workshop pjj

Pelatihan elearning
- 30-1 sept meeting tim
- 20-22 pelatihan
- perlu tim teknis (3 orang dari seamolec)

Laporan 3-5 november; 17-19; 25-26

Saturday, February 26, 2011

Ke cikarang

250211
Adzan subuh baru saja berhenti, aku harus buru-buru ke bandara. Pesawatku ga231 berangkat jam 06.05. Meski aku sudah city check in sebelumnya tapi tetep khawatir juga kalau telat.
Sampai di bandara ternyata pintu masuk belum dibuka. Padahal aku sudah pingin makan atau setidaknya ngopi di kafe dalam bandara. Bangun tidur tadi aku nggak sempat untuk bikin kopi sekalipun.
Eh, ternyata ada vending machine seperti di bandara SH terminal 3. "Vending machine ini hanya menerima uang pecahan 5000, 10000, 20000" . "Tidak menerima uang pecahan terbaru" begitu tulisan yang tertempel. Yang terbaca sih sebenarnya angka-angka itu. Maka kutengok dompetku. Ada sepuluh ribuan satu, beberapa pecahan 20 ribuan. Cuma sepertinya sepuluh ribuannya edisi terbaru. Aku coba saja. Benar saja, pecahan 10 ribuan dikeluarkan lagi oleh mesin itu. Kucoba salah satu pecahan 20-an. Sukses. Sambil minum aku nunggu kembalian. Tiba-tiba terbaca lagi tulisan lain di dekat lubang tempat mengambil uang kembalian. "Mesin ini tidak bisa memberikan kembalian. Pastikan pakai uang pas. Jadi? Berarti, aku harus beli empat cup? Wah, bakalan kembung. Bingung juga. Di belakangku ada seseorang yang antre juga mau menggunakan mesin ini. Aku mau nawarin untuk mengambil saja, tapi keburu dia nyodorin 5000 rupiah "Pak, saya ambil satu ya" Aku terima uangnya. He he jadi penjual minuman tanpa ambil untung nih. Tapi masih ada dua cup jatahku lagi di mesin, dan sepertinya tidak ada yang berminat lagi. Masak iya aku tawarin, meski gratis sekalipun. Akhirnya aku ambil lagi dua cup milo hangat. Aku letakkan di counter Mandala yang sudah tutup. Jadilah, pagi itu perutku penuh dengan 3 cup coklat panas. Sialnya lagi, di BSH harus nunggu hampir 2 jam baru ada Damri yang ke Cikarang.
Hari Wibawanto by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, February 01, 2011

Tie the yellow ribbon round the old oak tree


Lagu "Tie the yellow ribbon round the Old Oak tree" ini berdasarkan pada kisah nyata yang dimuat pada tahun 1971 surat kabar New York Post tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam- malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.

Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.

Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya.

Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku.

Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan?

Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku.”

Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, “Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan…kita mesti lihat apa yang akan terjadi…”

Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras.

Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya…

Dia tidak melihat sehelai pita kuning…

Tidak ada sehelai pita kuning….

Tidak ada sehelai……

Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning….bergantungan di pohon beringin itu…Ooh…seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning…!!!!!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, “Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree”, dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.

Syairnya:

I’m coming home
I’ve done my time And I have to know what is or isn’t mine
If you received my letter telling you I’d soon be free
Then you’d know just what to do
If you still want me
If you still want me
Oh tie a yellow ribbon
‘Round the old oak tree It’s been three long years
Do you still want me If I don’t see a yellow ribbon ‘Round the old oak tree
I’ll stay on the bus, forget about us
Put the blame on me If I don’t see a yellow ribbon ‘Round the old oak tree
Bus driver please look for me ‘Cause I couldn’t bare to see what I might see
I’m really still in prison And my love she holds the key
A simple yellow ribbon’s all I need to set me free
I wrote and told her please
Oh tie a yellow ribbon ‘Round the old oak tree It’s been three long years
Do you still want me If I don’t see a yellow ribbon ‘Round the old oak tree
I’ll stay on the bus, forget about us
Put the blame on me If I don’t see a yellow ribbon ‘Round the old oak tree
Now the whole damn bus is cheering And I can’t believe
I see A hundred yellow ribbons ‘Round the old, the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree…

Rekaman di Youtube dinyanyikan oleh http://www.youtube.com/watch?v=T8D5WuWtvw4