Thursday, June 26, 2008

The Acacia 23 - 27 Juni 2008

Aku lupa entah yang ke berapa di Acacia ini. Yang jelas seminggu ini ada 2 acara sambung menyambung. Satu: melatih calon reviewer proposal DIP-BP, dua: mereview proposal. Saat aku tulis ini (kamis pagi 26 Juni 2008) dua kerjaan itu sudah aku selesaikan. Tinggal nunggu sampai besok. Jadwal flight-ku besok sore jam 17.05. Acara ke Pontianak juga sudah dipastikan dan aku sudah pesan tiket bolak-balik. Jadinya 4 - 7 Juni 2008 aku akan berada di Pontianak (Untan) untuk monitoring dan evaluasi PJJ PGSD.

That's all.

Tuesday, June 24, 2008

23 Juni 2008

Tidak tahu harus menulis apa. Mungkin kata dan frasa ini mewakili:
  • Metro
  • Hitam Kelam
  • Merah membara
  • Putih pucat sipit
  • Dosa
  • 2206 junior suite

Ditbindiklat PMPTK, 17 Juni 2008

Aku pakai pesawat pagi (SJ 221) yang berangkat dari Semarang 06.20. Musti buru-buru sebab acara rapat Sajian rancangan dari tim ICT dan RPL (Recognition of Prior Learning), dimulai jam 09.30. Untung Sriwijaya tepat waktu, jadi jam 07.00 aku sudah naik bus Damri Jurusan Blok M. Menurut pak sopir, aku harus turun di Ratu Plaza karena tujuanku Gedung Depdiknas berada di dekat situ.

Jam 08.30 aku sudah sampai di Lantai 15 Gedung D Depdiknas, Jl. Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan Jakarta 10270. Ini rapat macam apa, aku belum tahu, tapi kayaknya (seperti tertera dalam undangan) ini baru pertemuan awal. Jadi akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan. Bu PP akan mempresentasikan rencana terkait ICT untuk BERMUTU, yang slide-nya sudah sempat aku baca dan berikan komentar/saran kemarin dulu. Ikuti sajalah, entah bagaimanan nanti.

Habis rapat datang tugas: hari ini sampai besok bantuin bu PP menyelesaikan exposition paper untuk dukungan ICT bagi program Bermutu. Idenya adalah membuat modul, pelatihan, dan situs web yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan.

Berikut kutipan draft proposal (yang akan dilengkapi dan diperbaiki oleh bu PP menjadi proposal lengkap):

………..

Pengembangan profesi guru secara berkelanjutan memerlukan berbagai sumber daya, antara lain: tersedianya buku-buku rujukan mutakhir dan relevan dengan bidang profesinya, tersedianya nara sumber yang dapat diandalkan untuk membantu memecahkan masalah-masalah terkait dengan tanggung jawab profesinya, tersedianya kesempatan mengikuti pelatihan atau kursus-kursus penyegaran untuk menyegarkan dan memperdalam kemampuan profesionalnya, dan tersedianya akses komunikasi yang luas dengan rekan-rekan sejawat untuk keperluan pengembangan profesinya.

ICT memberikan kesempatan luas bagi guru maupun profesional lain untuk mengembangkan dan menyegarkan pengetahuannya melalui forum diskusi dengan sejawat, pencarian informasi mutakhir dalam bidang keilmuan terkait profesinya, serta pembentukan dan penyebarluasan gagasan di antara rekan-rekan seprofesi.

ICT, melalui subsistem Internetnya, menyediakan kemungkinan berkomunikasi secara mudah dan murah melalui pemanfaatan email untuk surat menyurat secara elektronis, newsgroup untuk forum komunikasi berbasis email, dan chatting untuk berkomunikasi secara sinkron-realtime. Sistem komunikasi semacam ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi antar sejawat maupun berdiskusi dengan narasumber.

Meskipun fasilitas komunikasi berbasis web tersedia di Internet, tetapi untuk keperluan komunikasi antara guru dan rekan sejawatnya, perlu dirancang sarana komunikasi di dalam situs web. Sistem komunikasi dalam situs web merupakan submenu dari sebuah portal sehingga hanya bisa diakses atau digunakan bila pengunjung masuk (log-in) ke dalam portal tersebut.

Internet adalah juga gudang informasi yang sangat besar. Berbagai informasi dari banyak bidang terkumpul dan dapat diakses dari manapun selama tersedia akses Internet. Dari sisi pengguna, masalahnya adalah bagaimana cara memperoleh informasi yang berkualitas dari ‘gudang’ informasi tersebut. Untuk itu diperlukan paket pembelajaran mandiri (modul) yang dapat digunakan sebagai panduan bagi guru untuk: (1) mencari informasi di internet secara efektif dan efisien, (2) mengevaluasi informasi yang di dapat di Internet. Pencarian informasi secara efektif dan efisien dapat dilakukan dengan berbagai mesin pencari yang ada di Internet. Google (http://www.google.com) dan Yahoo! (http://www.yahoo.com) adalah dua diantara banyak mesin pencari paling populer di Internet. Teknik dan trik-trik pencarian dengan mesin pencari perlu dipelajari agar guru terampil melakukan pencarian informasi secara cepat. Sedangkan kemampuan mengevaluasi informasi dari Internet perlu dipelajari agar guru dapat menghindarkan diri dari memakai ataupun menyebarluaskan informasi yang palsu ataupun yang tidak dapat dipercayai karena berasal dari sumber yang tidak jelas. Dukungan bagi guru untuk memanfaatkan Internet sebagai gudang informasi dilakukan dengan cara mengembangkan paket belajar mandiri atau panduan, untuk: (1) menggunakan mesin pencari di Internet, dan (2) mengevaluasi sumber informasi di Internet (information literacy)

Guru adalah juga narasumber bagi peserta didik maupun bagi sejawatnya. Oleh karena itu, pertukaran informasi dan pengetahuan antara guru dengan peserta didik serta antar guru sebagai sesama rekan sejawat juga perlu difasilitasi. Banyak pengalaman guru di lapangan yang bisa saling dipertukarkan. Banyak pula perangkat-perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh guru dan bisa menjadi bahan ajar bagi guru di tempat lain. Bila informasi-informasi dan dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh guru bisa saling dipertukarkan, maka bisa saling belajar dengan teman sejawatnya. Sebagai dampai ikutan, kualitas pembelajaran siswa akan meningkat dari waktu ke waktu. Untuk memfasilitasi pertukaran informasi ini perlu dirancang: (1) situs repositori objek ajar, yang berisi berbagai objek ajar (learning object) yang dikembangkan oleh guru, (2) blog guru, yang berisi tulisan-tulisan guru mengenai berbagai hal terkait bidang profesinya.

Beberapa keterampilan dasar ICT yang diperlukan untuk mendukung pengembangan profesional guru secara berkelanjutan ditabulasikan pada tabel berikut ini.

dst ......

Itu substansi akademiknya. ‘Sentuhan’ lainnya adalah pengalaman 3 jam di perjalanan, berganti 5 moda angkutan: Kijang F1 (ini istilah pak Abdor untuk mobil pak Hasan), Helikopter (bemo, pak Abdor), Metromini ke Manggarai (turun di Ramayana), Metromini ke Pasar Minggu, dan lalu ganti angkot S15 turun di LPMP (karena Metromini Ps Minggu nggak mau masuk ke Poltangan (tempatnya LPMP Jakarta). Atas jasa pak Abdor, malam itu aku nginep di LPMP (gratis ..tis). Pagi jam 04.30 sudah cabut, pakai Metromini ke Manggarai, terus ganti lagi ke Senayan. Jam 06.30 sudah sampai ke kantor PMPTK di Senayan.

Siang hari kerjaan selesai, jam 14.00 cabut ke Bandara dan malam hari sudah sampai di Semarang.

Lesson study, 9-10 Juni 2008

Kali ini aku ke Bandung. SMS bu Paulina jam 13.50 siang tadi (9/6/08) berbunyi: “Pak Sukirman n p Hari, help me ya. Besok Bpk2 diundang ke sumedang olh pmptk. Tlg hadir ya kalau bisa. Sy blm dpt ijin dari ut nih, Trims berat.” Cukup panjang dan nadanya menjadikan aku harus berusaha sedapat mungkin datang. Sebenarnya SMS itu belum sempat kubaca karena aku masih di jalan saat itu, tepatnya di depan Plasa Telkom Banyumanik, tempat aku mau membayar telepon bulanan.

Lantas datang telepon dari wanita yang mengenalkan diri sebagai Tasya, dari Dit Bindiklat PMPTK menginformasikan datangnya undangan untuk aku. Kurang yakin aku tanya, apa benar undangan untukku? Dia jawab: iya, atas rekomendasi bu Paulina. Jadi, ini kerjaan baru bu Paulina di PMPTK seperti yang diberitahukan beberapa waktu yang lalu. Lantas aku minta bu Tasya (atau mbak/dik ya?) mengirim fax ke nomor fax-ku. Thanks God, aku sudah pasang fax di rumah, jadi nggak perlu repot-repot balik ke kantor hanya untuk mengambil fax.

Di rumah, fax datang, 3 lembar. Jadi ada direktorrat yang namanya Dit Bindiklat di PMPTK yang sedang mengembangkan pelatihan di KKG dan MGMP, yang antara lain menggunakan model Lesson Study.

Mamanya Ido tentu bengong, kok kerjaan macam begini. Baru malem kemarin sampai rumah (setelah 6-8 Juni menyelesaikan persiapan pelatihan reviewer DIPBP Bermutu) kok sudah pergi lagi? Aku Cuma senyum kecut, minta maaf. Lantas pesan tiket untuk ke Jakarta. Aku pikir dari Cengkareng nanti aku bisa pakai Cipaganti atau Prima Jasa ke Bandung. Ido, karena ada maunya, menemani aku mengambil tiket di Laena.

Oke, aku berangkat jam 17 lewat karena pesawat (Mandala) takeoff jam 18.30. Sampai di Jakarta jam 19.30, dan langsung pesan tiket Prima Jasa ke Bandung. Berangkat ke Bandung jam 20.30, dan disinilah aku sekarang. Jam 24.00 sudah di fo Hotel Aston Tropicana, Jl. Cihampelas, sebelahan sama McDonald Cihampelas. Berseberangan, agak ke timur (atau utara ya) ada jalan menuju Kebon Bibit Barat, tempat aku indekos waktu magang di ITB dulu. Buset dah, hotel di Bandung memang muahal. Masak paling murah 1 juta, dan suitenya hampir 4 juta. Aku sekamar dengan teman dari Direktorat Pembinaan Diklat (baru kutahu ada instansi ini di bawah PMPTK), Andhika di kamar 519.

Jam 06.00 pagi, malah kurang ‘kali, aku turun makan pagi di lantai I Aston Tropicana. Mulailah aku bingung. Kemana acara pagi ini. Ke UPI? Atau ke mana. Barulah ngeh setelah tanya-tanya sana sini. Rupanya pagi ini rombongan langsung ke Sumedang. Aku bergabung dengan 4 orang lain (3 dari Bindiklat: Agus, Andhika, Tasya Kacita, 1 dari Antara?). Tujuan: SMP Negeri Tomo 1. Misi: mengamati pelaksanaan Lesson Study.

Kegiatan pelatihan Lesson Study diadakan oleh PMPTK dengan bantuan dana dari JICA dan resource person dari UPI. Bu PP rupanya menghendaki kegiatan Lesson Study bisa menggantikan PPL mahasiswa PJJ PGSD.