Pagi ini, menuruti pesanan yg di rumah, aku mampir di antrean para
pembeli donat, di dekat pintu ke luar T3 BSH. Jam boarding masih lama,
dan aku sdh check-in, jadi tidak apa-apa ikut antre yang panjangnya
spt gerbong kereta ekonomi itu. Lumayan lama shg aku bisa menghitung
antrean di depanku, ada 15 ibu (termasuk nona-nona muda dan dua bapak
(that's me and one 'bule'). Semua (ya, semua!) ibu membeli lebih dari
satu lusin donat. Bule di depanku, ketika sampai pada antreannya, cuma
bertanya: "Can I have coffee ?". Pelayan menjawab singkat: "Go right
there, Sir. To the coffee bar." Menydari salah antrean, dengan tenang
dia ke luar antrean menuju coffe bar yang sepi antreannya. Pelajaran
pertam, jangan menggerutu kalau kesalahan pada kita. Antrean sampai
pada giliranku. Sesuai pesanan, aku beli satu lusin. 59 ribu. Mahal?
Ya iyalah, itu senilai upah tukang batu rumahan di Semarang. Tetapi,
bukan itu inti ceritanya. Penjualnya merayu:"Nggak sekalian dua lusin,
Pak? Kami beri harga istimewa untuk lusin kedua dan kelipatannya, lho
Pak?" Aku tersenyum maniez (kali aja). "Nggak, terima kasih". (sambil
berkonklusi: jadi ibu-ibu di depanku tadi memanfaatkan "diskon" untuk
memperoleh donut lusin kedua dengan harga "hanya" 40 ribu. Maka aku
jadi tertarik dengan ibu-ibu di belakangku. Benar juga, setelah dirayu
dan bertanya : "sudah termasuk pajak?", serta dijawab "ya", si ibu
memutuskan membeli lusin kedua, meskipun terlihat bingung memilih
varian donat yg akan dibeli. Hipotesis yang kuajukan: ibu-ibu lebih
mudah terpengaruh bujukan, termasuk bujukan 'diskon', 'menghemat', dsb
meskipun mungkin dengan mengalahkan pertimbangan rasionalnya. (Aku
tahu, ini simpulan gegabah karena aku kenal ibu-ibu yg malah lebih
rasional daripada aku). Dalam konteks membeli donat tadi bukan alasan
rasional yg menyebabkan aku membeli satu lusin, melainkan: (1) istriku
pesan cuma satu lusin dengan pilihan varian yang disukai Ido, (2)
kalau beli terlalu banyak, khawatirnya Ido jadi hiperaktif. Jadi
bujukan tadi gagal karena dua alasan itu. Sayang juga sih, diskon
19-ribu dilewatkan. He ..he..he
No comments:
Post a Comment