Ibu Hasmi Musa
Kasi Sistem Pembelajaran
Menyampaikan agenda rapat yang diamanahkan Direktur Belmawa, Ibu Illah Sailah, yang terdiri atas:
- Peninjauan kembali SK Mendiknas No. 107 tahun 2001, terutama mengenai syarat hasil akreditasi program tatap muka dari program yang akan diselenggarakan dengan PJJ;
- Kisi-kisi kegiatan PJJ 2011;
- Program studi yang akan ditawarkan ke perguruan tinggi di luar UT, untuk diselenggarakan dengan model PJJ (untuk program studi yang tidak memerlukan praktikum);
- Hibah akan segera dikontrakkan pada perguruan tinggi, dan diharapakan sudah dilaksanakan pada bulan Agustus 2011.
PEMBAHASAN KEGIATAN PJJ 2011
- SK 107 Tahun 2001 tentang penyelanggaraan PJJ di Indonesia
- Kondisi terkini
- Revisi terhadap SK No. 107 Tahun 2001, belum digarap;
- Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama sedang membahas pengganti SK No. 234 tahun 2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi;
- Rencananya PJJ akan diatur dalam SK terpisah dari SK No. 234.
- Analisis terhadap SK No. 107 Tahun 2001
SK tersebut belum menjelaskan tentang proses belajar;
- Peryaratan "hasil akreditasi A" untuk program studi dengan tatap muka, yang telah ada, sulit dipenuhi, sebab BAN PT tidak sanggup mengakreditasi dengan cepat;
- Persyaratan "telah menyelenggarakan program studi serupa dengan model tatap muka" perlu disesuaikan. Mengingat terdapat sejumlah program studi unik, yang tidak dapat diselenggarakan dengan PJJ. Serta bergantung pada tujuan pemerintah dalam mengembangkan model pembelajaran PJJ. Apakah untuk ekspansi atau untuk mengembangkan program studi baru yang unik (belum ada program studi serupa yang diselenggarakan dengan tatap muka).
- Kisi-kisi Kegiatan PJJ 2011
Penyusunan Panduan Penyelenggaraan PJJ (untuk PT non-UT)
Garis Besar Isi Panduan
PJJ dan aturan yang berlaku;
- Uraian tentang model PJJ yang telah berjalan di indonesia, yaitu:
Model GDLN
Model Hylite
Model Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB/seamless)
Model Poltek (PENS)
Model Dual Mode (+ Hylite)
Model UT
Model AI3 (ITB, UGM dan UI)
- Syarat, kriteria, quality control, persiapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan masing-masing model (secara umum, regardless prodi yang diselenggarakan).
- Target
Mei 2011 draft panduan selesai (waktu efektif penyusunan draft panduan adalah 2 bulan);
Juni 2011 sosialisasi;
Juli 2011 panduan selesai;
- Panduan PJJ yang telah disusun, nantinya dapat disempurnakan kembali setelah mendapat masukan dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan PJJ sesuai panduan.
Sarasehan Model PJJ
Tujuan:
- Untuk mengidentifikasi minat PT terhadap PJJ, usulannya adalah mereka tidak kita beri akomodasi dan transportasi, mengingat mereka akan mendapat informasi. Sehingga dapat menjaring lebih banyak PT yang terjaring, misalnya menjadi 150 perguruan tinggi.
- Menggali model lain yang sudah dijalankan PT.
Peserta:
Jumlah:
150 perguruan tinggi (daftar terlampir)
Syarat:
- Dilihat daftar perguruan tinggi yang pernah mengusulkan pembukaan PJJ
- Dipilih dari PT yang menjalankan program INHERNT
- Akreditasi minimal B
Narasumber
Daftar terlampir
Tanggung jawab
Biaya peserta : akomodasi dan konsumsi
Biaya narasumber : akomodasi, konsumsi dan transportasi
Data
Data provider PENS (Bapak Edi)
Data INHERENT (Bapak Gatot)
Sosialisasi Kegiatan PJJ
Pelatihan PJJ
Pelatihan E-learning
Pelaporan
Rekomendasi program studi dengan model PJJ
Ada program studi-program studi yang kondusif untuk PJJ dan ada yang tidak kondusif untuk PJJ, misalnya kedokteran tidak direkomendasikan untuk diselenggaakan dengan PJJ;
Data pemetaan program studi dibutuhkan untuk menentukan program studi yang direkomendasikan untuk dibuka dengan model PJJ;
Setelah melihat peta perguruan tinggi, maka dapat ditentukan program studi yang direkomendasikan untuk dibuka.
Hibah Penyelenggaraan Model PJJ
Besar bantuan
Masing – masing perguruan tinggi memperoleh Rp 70.000.000;
Berkemungkinan hanya sedikit yang berminat;
Ditujukan bagi yang berminat dan memiliki modal untuk menjalankan. Benefit lainnya, misalnya ijin untuk membuka program studi sendiri.
Sistem hibah (Kompetisi atau Penetapan?)
Tim akan memberi masukan untuk pilihan sistem hibah.
Apakah dalam hibah ini ada komponen biaya untuk penyusunan bahan ajar? Mengingat PJJ memiliki bahan ajar tersendiri, yang paling banyak membutuhkan perhatian.
Usulan
Pakai model penyusunan bahan ajar, seperti dalam program Hylite, sehingga bahan dapat dipakai bersama. Misalnya ekonomi, digarap UI UGM ITB dan UNAIR secara bersama, dengan sistem pembagian tanggung jawab mata kuliah. Hasilnya menjadi milik bersama.
Perlu disiapkan sistem dan tim Monev
Sasaran hibah
Apakah untuk pengembangan konten atau pengembangan sistem?
Join course
Merupakan alternatif bentuk penyelenggaraan PJJ, yang dapat mengatasi masalah syarat akreditasi.
-----------------
Hari Wibawanto
Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment