UPG 9 – 11 Mei 2008
Aku ketik ini di ruang tunggu Bandara Juanda (di depan kios buku Periplus, di pilar yang ada stop kontaknya), 11 Mei 2008, dari tulisan tangan yang kubuat di Bandara Hasanuddin
Date of event: 9 Mei 2008
(Meet new friends: Pak Muslimin, Pak Sawal (udin?))
Ini kedua kalinya aku ke UPG. Acara visitasi ini sempat mundur dari rencana semula tanggal 5 – 7 Mei 2008. Berangkat dari
Sebelum sampai hotel, kami mampir di rumah makan. Bangunannya sama sekali tidak mewah, malah nyaris kumuh seperti warung-warung kecil di Jawa, tapi spanduk di depan pintunya yang bergambar Kapolda (Hariyanto?) mempromosikan warung ini tampaknya ini resto terkenal. Artis juga banyak ke sini, kata salah satu teman UNM. Nama restonya aku lupa, yang jelas kami makan sup kepala ikan (yang telah dimutilasi habis, jadi nggak jelas lagi bentuk kepalanya) dan ikan goreng lengkap dengan sambal mangga muda (yang tidak berasa pedas sama sekali). Kata mereka, di sini mangga nggak kenal musim, jadi tidak perlu khawatir nggak bisa bikin sambal (ini respon ketika aku tanya: kalau nggak musim mangga, buah apa yang disambal?). Bagaimanapun, makan mengudap di resto itu jauh lebih enak daripada mbayangin makan di hotel, kelas Clarion sekalipun. Sayang nama restonya aku lupa, yang jelas di jalan Pettaranni.
Rasa masakannya memang yummy juga. Sambal mangga (golek?) hanya berasa asam saja (entah asamnya mangga, entah memang dikasih cuka) sungguh kurang pas dengan sup dan goreng ikannya. Tapi, okelah. Gratis pula :).
Tiba di hotel, check-in dapat kamar #931. Seperti banyak hotel baru di kelasnya, Clarion pakai kunci kamar bentuk kartu magnetik (yang nantinya bikin masalah). Janjian akan dijemput untuk makan malam oleh UNM-Swl, setelah sebelumnya UNM-Mslm menyatakan nggak bisa menemani karena harus mengantar Dirnaga ke Pare-pare.
Jam 19.00 lewat dijemput untuk makan malam. Tujuan: pantai Losari. Masuk rumah makan yang rame banget (restoran Lae?. Menu: ikan bakar, udang bakar, kangkung tumis, sayur asam. Ikannya gede, seperti ikan-ikan yang dijual di
Yummy juga, tapi lagi-lagi sambalnya (mangga muda, tetep!) sama sekali tidak pedas, sedikit pula. Rasanya satu ekor ikan (dan beberapa ekor udang) sudah penuh berdesakan di lambung, jadi nggak mungkin diisi lagi.
Back to hotel and get sleep. Janjian disemput esok hari jam 07.00.
Date of event: 10 Mei 2008
(Meet new friends: Rohana, Mappasaro, Dewi, Nurhaidah)
Dijemput jam 07.30, langsung ke Dekanat. Ditemui PD3 (Mpsr) berbasa-basi sebentar lalu menuju ruang pertemuan di lantai 1. Urusan lancar, selesai jam 11.00. Swl langsung mengantar ke Unmuh Makassar (baru belakangan tahu bahwa singkatan resminya adalah Unismuh, bukan ‘Unmuh Makassar’ seperti yang selalu disebut oleh ‘orang Jakarta’)
(Meet new friends: Sulfasyah, Dr. Sukri (Dean), Dr. Bahrun (VD1))
Di Unismuh ketemu ditemui oleh contact person, bu SFS, PD1 dan D. Setelah mengenalkan diri dan berbasa-basi sebentar, langsung disuguh makan siang. Menu andalan
Wawancara dan diskusi dengan 13-an mahasiswa, 4 dosen, termasuk SFS dan PD3.
Jam 15.30 acara selesai, dihantar UNM Swl ke hotel dan janji dijemput makan malam.
Jam 18.30 dijemput di lobby, menyelesaikan urusan penggantian tiket, dan meluncur makan malam di resto Sederhana.
11 Mei 2008
Here I am. In front of gate 6 Hasanuddin Airport, ready to go back to SRG via SUB. Back to routines. Yesterday VR4 ask me (via SMS) to coordinate team for TVS Labschool in presenting proposal draft before discussing it with Dinas Provinsi and Dinas Kota. I tell him to shedule the task in Tue or Wed (13 or 14 May) because in Thu until Sun I have to go to